Kamis, 29 Desember 2011

Curhatan Tentang Perbedaan Open Office Writer dan Microsft Word

Saya adalah seorang mahasiswa dari salah satu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer. Awalnya, dosen KKPI (Pak Fajar Subhiyanto - http://fajarkeren.co.cc/) saya, memberikan tugas untuk mengetik menggunakan Open Office Writer Linux. Disaat saya mengerjakan tugas tersebut saya men-download Open Office Writer. Setelah membukanya saya agak sedikit bingung untuk memulai pekerjaan yg diberikan oleh dosen saya tersebut. Mungkin saya sudah terbiasa menggunakan Microsoft Word, jadi ketika saya ingin menggunakan Open Office Writer saya kaget. Karena banyak sekali perbedaan yang terdapat dalam Open Office Writer dan Microsoft Word..

Inilah sedikit ilmu yg bisa saya kerjakan!
Anda tau perbedaan apa saja yang saya temukan? (Check this out)


Perbedaan tampilan layar antara Open Office Writer dan Microsft Word
Open Office Writer


Microsoft Word



Perbedaan toolbar antara Open Office Writer dan Microsft Word
Open Office Writer

Microsoft Word



Sebenarnya banyak perbedaan yg bisa kita temukan.. Ini sedikit ringkasan perbedaan antara Open Office Writer dan Microsoft Word
Perbedaan pada Open Ofice writer dibandingkan dengan MS Word, diantaranya:
  • Templates tool ada pada menu file
  • Table ada di menu insert daripada ada di main menu
  • The label wizard ada di dalam File > New. Tidak seperti label fitur  pada MS Word, label ini benar-benar wizard, dengan instruksi
  • Outline dan summary tools ada di dalam File > Send
  • Word count ada di dalam File > Properties
  • Collaboration tools ada pada menu Edit.
Saat user mulai mulai mengcutomize (sesuatu yang pertama kali dilakukan para penulis setelah menginstal word processor) , mereka akan menemukan rasa yang familiar. Seperti MS Word, Open Office Writer menyertakan fitur Autoformat dan Autocorrect yang dapat dinyalakan ataupun dimatikan. Keduanya juga menawarkan customize untuk toolbars, keyboard shortcuts, dan general behavior.
Perbedaan utama adalah bahwa MS Word cenderung menawarkan customization dari internal behavior, seperti menggunakan teks putih pada background biru. Secara kontras, Open Office Writer menyertakan setting untuk internal behavior, termasuk kemampuan untuk mematikan font previews dan font history pada daftar toolbar’s font, banyak dari fitur customizing dari Open Office Writer mempengaruhi bagaimana program berinteraksi dengan ardware dan program lainnya. Di antara options pada OpenOffice.org ada jumlah undo yang diizinkan, ukuran cache yang dialokasikan untuk grafik, dan format default untuk menyimpan files. Mempertimbangkan pentingnya pilihan banyaknya open source software untuk users, orientasi ini nampak cukup natural.
Meskipun ada beberapa kekurangan, interface, Open Office Writer mampu membuat keseimbangan yang lembut, yang cukup mendekati MS Word , terutama untuk tool-tool dasar, yang familiar dengan MS Word dengan memiliki produktifitas yang hampir sama. Di lain pihak, interface Open Office Writer dapat dianggap pengkoreksian dari beberapa versi MS Word terdahulu.
Sejauh yang dapat ditentukan, fitur utama yang dimiliki MS Word yang kurang di Open Office Writer adalah grammar checker (yang tidak banyak diingini user) dan kemampuan untuk record macros. OOo menyertakan scripting language, tapi banyak user yang mungkin tidak menggunakannya tanpa recorder. Bagaimanapun, versi beta 1.1 yang terbaru menyertakan macro recorder yang workable. Sementara itu,  di setiap area lainnya, fiturm Ooo Writer sebanding atau bahkan melebihi fitur di MS Word.

Maukah Anda semua membantu saya untuk menemukan lebih banyak perbedaan/perbandingan antara Open Office Writer dan Microsoft Word??? (Please comment this entri okey?)

0 komentar:

Posting Komentar